6 Mei 2024

Penyebab dan Gejala Eklampsia Pada Kehamilan

Eklampsia pada kehamilan harus diwaspadai. Selain bisa mengancam nyawa ibu hamil, gangguan ini juga bisa menyebabkan keguguran. Karena itu mengenal penyebab dan gejalanya penting untuk mencegahnya menjadi parah.

Eklampsia, mengutip dari Wikipedia, merupakan salah satu jenis gangguan yang terjadi pada masa kandungan yang cukup serius. Gangguan ini terutama ditandai dengan kejang pada ibu hamil yang bisa berlanjut menjadi koma.

Eklampsia Pada Kehamilan

Ada beberapa jenis eklampsia berdasarkan waktu terjadinya gangguan ini. Jenis itu meliputi eklampsia gravidarum yang terjadi saat mengandung, eklampsia parturientum saat persalinan, dan eklampsia puerperium yang terjadi pasca persalinan.

Eklampsia dapat terjadi pada usia kandungan berapa saja. Namun usia kandungan muda lebih rentan terserang kondisi yang satu ini. Seorang ibu mengandung yang mengalami eklampsia biasanya terlebih dahulu terjadi pre-eklampsia.

Penyebab Eklampsia Pada Kehamilan

Kondisi pre eklampsia yang tidak teratasi dengan baik akan berlanjut menjadi eklampsia. Hingga saat ini belum jelas apa sebenarnya penyebab eklampsia pada kehamilan. Berikut sejumlah faktor yang bisa memicu dan meningkatkan risiko gangguan ini.

Tekanan Darah Meningkat Mendadak

Terjadinya peningkatan tekanan darah memang dapat menjadi tahap awal tanda kehamilan. Namun kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya risiko gangguan pada ibu hamil.

Dengan adanya peningkatan tekanan darah secara mendadak juga akan dapat membuat tubuh ibu hamil tidak siap, apalagi bayi dalam rahimnya. Biasanya gangguan lanjutan akan terjadi seperti risiko munculnya eklampsia pada ibu yang sedang hamil.

Pembengkakan Pada Kaki dan Tangan

Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan eklampsia pada kehamilan adalah adanya pembengkakan yang terjadi pada area kaki dan tangan. Kaki bengkak ketika hamil akan membuat wanita hamil malas bergerak karena tubuhnya berat.

Kadar Protein yang Tinggi

Protein yang ada dalam tubuh memang dapat meningkat jika gangguan eklampsia muncul. Tingginya kadar protein ini biasanya akan terlihat pada urin ibu hamil. Jika Anda mengalaminya sebaiknya harus segera periksakan ke dokter.

Ada Riwayat Tekanan Darah Tinggi

Sebelum seseorang terkena masalah eklampsia sebaiknya kita memeriksa riwayat kesehatan terlebih dulu. Jika ibu hamil mempunyai riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes sebelum kehamilan terjadi sebaiknya waspada.

Adanya riwayat kesehatan yang buruk terkait tekanan darah tinggi sebelum hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya eklampsia pada kehamilan. Karena itu untuk mencegah kondisi menjadi parah sebaiknya kenali riwayat kesehatan ibu hamil.

Riwayat Mengalami Pre Eklampsia

Seseorang yang sebelumnya pernah mengalami riwayat preeklampsia juga mempunyai kemungkinan terkena eklampsia. Karena itu wanita hamil yang pernah mengalami pre eklampsia, maka akan mudah mengalami eklampsia.

Tanda dan Gejala Eklampsia Pada Kehamilan

Terlepas dari berbagai faktor penyebabnya, gangguan eklampsia akan membuat ibu yang sedang mengandung mengalami sejumlah kondisi. Mengenal sejak dini gangguan ini akan memudahkan penanganannya.

Lantas seperti apa kondisi tubuh ibu hamil yang sedang mengalami gangguan ini? Berikut ini berbagai tanda dan gejala eklampsia pada kehamilan yang sebaiknya Anda tahu.

Nyeri Pada Perut

Nyeri perut mungkin sering terjadi pada ibu hamil terutama ketika masuk trimester kedua. Namun ibu yang sedang mengandung yang menderita eklampsia akan mengalami kondisi yang berbeda.

Nyeri perut penderita eklampsia akan terasa sangat menyiksa. Bahkan kalau gangguan ini terjadi pada awal kehamilan, nyeri juga akan terasa hingga beberapa lama. Karena itu tanda ini patut Anda waspadai.

Sakit Kepala Tak Tertahankan

Gejala eklampsia pada kehamilan juga timbulnya sakit kepala yang terasa tidak biasa. Nyeri pada kepala akan sering terjadi dan terasa jauh lebih berat dari biasanya. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini tidak boleh mengabaikannya.

Intensitas Kencing Sedikit dan Berdarah

Kalau beberapa tanda sebelumnya mungkin terkesan biasa namun gejala yang satu ini sudah termasuk ekstrem.  Ini juga bisa memberikan signal-signal bahaya eklampsia.

Jika ibu hamil sering ingin kencing namun sedikit sebaiknya waspadai. Apalagi jika saat buang air kecil disertai keluarnya darah. Ini bisa menjadi gejala eklampsia pada kehamilan. Kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya protein dalam tubuh.

Sering Mengalami Kejang

Tanda lain ketika seorang ibu mengandung mengalami eklampsia yaitu ketika sering mengalami kejang-kejang. Gangguan ini terjadi meski tidak sedang demam atau sakit. Apalagi jika kejang terjadi secara tiba-tiba bisa merupakan tanda eklampsia yang serius.

Itulah berbagai penyebab eklampsia pada kehamilan beserta gejalanya yang sebaiknya Anda tahu. Mengenal tanda yang ada sejak dini berguna untuk mencegah kondisi agar tidak semakin parah. Segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang tepat.